Kunjungan Dr. Mark Schipp ke Kantor CIVAS
Kamis, 24 Maret 2022
Bogor – Pada hari Selasa, 24 Maret 2022, Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS) mendapatkan kehormatan untuk menerima kunjungan Dr. Mark Schipp, Australian Chief Veterinary Officer (CVO) dan sekaligus President OIE Assembly. Kedatangan Dr. Schipp didampingi oleh Dean Merrilees, Minister Counsellor (Agriculture) dan Dane Roberts, Counsellor (Agriculture) dari Kedutaan Besar Australia.
Kunjungan Dr. Schipp diterima oleh Dr. Tata Naipospos selaku Ketua Badan Pengurus CIVAS dan juga sebagai Senior Emergency Management System Adviser dari Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP). Dari pihak CIVAS, penyambutan juga didampingi oleh Dr. Sunandar dan Nofita Nurbiyanti, BSc.
Selama kurang lebih 1,5 jam, Dr. Schipp melakukan diskusi tentang isu-isu menyangkut situasi penyakit hewan menular di Indonesia, terutama mengenai situasi avian influenza (AI), rabies, African swine fever (ASF). Lumpy skin disease (LSD) khususnya menjadi perhatian dalam diskusi, mengingat risiko penyakit ini bukan hanya menjadi tantangan bagi industri peternakan di Indonesia, tetapi juga potensi ancamannya untuk menyebar ke Australia.
“Sulit untuk mengetahui situasi penyakit hewan menular secara faktual di Indonesia, mengingat tidak dilaporkan secara regular ke OIE seperti contohnya wabah ASF”, ucap Dr. Mark Schipp. Hal serupa juga terjadi di Thailand yang terserang ASF, tetapi baru mengakui bahwa penyakit itu ada pada awal tahun 2022.
Kejadian wabah dan perkembangannya di suatu negara perlu dinotifikasi ke OIE, sehingga dapat menjadi dasar dalam rencana kontingensi bagi negara lain yang berdekatan atau berada dalam satu wilayah regional. “Memang tidak mudah”, ucap Dr. Schipp yang juga menceritakan kesulitan negaranya dalam mematuhi ketentuan OIE untuk melaporkan perkembangan wabah setiap seminggu sekali, seperti halnya dengan penyakit Japanese encephalitis (JE) yang saat sedang mewabah di Australia.
Setelah acara diskusi, pertemuan dilanjutkan dengan makan malam bersama di Restauran Medja di Jalan Pajajaran Bogor, sambil ngobrol ringan tentang banyak hal termasuk mengenai terjalinnya persahabatan antara dokter hewan Australia dan Indonesia sejak waktu lama dengan kehadiran proyek-proyek berbantuan Australia (Australian technical assistance) di bidang kesehatan hewan di Indonesia. Dr. Schipp juga menanyakan hal lain mengenai gambaran tentang profesi dokter hewan saat ini di Indonesia.