Vets for a Better Life
Untuk mencegah pandemi berikutnya, negara-negara harus segera mengintegrasikan keahlian dan kebijakan kesehatan manusia, hewan dan lingkungan — melalui pendekatan “One Health” untuk melindungi kita dan planet ini. -UNEP dan ILRI-
Bogor, Jawa Barat – Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS) bekerjasama dengan Asosiasi Dokter Hewan Satwa Liar, Aquatik dan Hewan Eksotik Indonesia (ASLIQEWAN) telah menyelenggarakan Webinar dengan tema: “Covid-19: Panggilan untuk Memulihkan Keseimbangan Manusia, Biodiversitas dan Lingkungan” dan subtema “Intervensi One Health dalam Menjaga Keseimbangan Hubungan Manusia, Biodiversitas dan Lingkungan untuk Mencegah Muncul dan Menyebarnya Pandemi Berikutnya”.
Aktivitas manusia yang mendorong perubahan iklim dan kehilangan biodiversitas, juga mendorong risiko pandemi melalui dampaknya terhadap lingkungan kita. -Richard Mahapatra, Managing Editor Down to Earth-
Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS) secara rutin turut berpartisipasi dalam pemeriksaan hewan kurban sebagai salah bentuk pengabdian masyarakat. Wabah Covid-19 tidak menjadi halangan petugas untuk membantu Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor dalam mengawasi pemotongan hewan di hari raya Idul Adha 1441 H. Petugas CIVAS tahun ini diwakili oleh Drh Kodrat Zulfikar Baskoro dan Nofita Nurbiyanti, SKH dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan tugasnya.
Bandung Barat merupakan wilayah yang memiliki potensi di bidang sapi perah. Oleh karenanya perlu mendapatkan dukungan agar terus dapat berkontribusi dalam peningkatan pemasukan daerah di Provinsi Jawa Barat. Dalam dukungannya, pemerintah daerah tealh berupaya melakukan pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan agar pertumbuhan ekonomi dapat optimal dan juga untuk mencegah penularan penyakit dari hewan ke manusia.
Potensi peternakan perlu mendapatkan perhatian khusus untuk mendukung terciptanya swasembada dan ketahanan pangan serta kesejahteraan manusia di Indonesia. Untuk itu, perlu dilakukan juga upaya pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan guna menjaga pertumbuhan ternak lebih optimal dan mencegah penularan penyakit dari hewan ke manusia. Saat ini, pengendalian penyakit hewan terfokus pada Rabies, Antraks, Brucellosis, Avian Influenza (AI)/Flu Burung dan Hog Cholera (RABAH).
Pada tanggal 10 – 11 Februari 2018, Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS) menyelenggarakan Rapat Umum Anggota (RUA) yang ke-4 di Kantor CIVAS, Atang Senjaya, Kemang, Bogor. RUA ini merupakan perangkat organisasi tertinggi untuk pengambilan keputusan yang dilaksanakan rutin setiap 3 (tiga) tahun sekali. Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 13 orang terdiri dari 11 orang dari 22 anggota tetap yang terdaftar dan 1 (satu) orang anggota biasa serta 1 (satu) orang pendukung. Beberapa kegiatan yang dilakukan di dalam RUA adalah penilaian laporan pertanggungjawaban Badan Pengurus dan Badan Pelaksana, pembahasan perbaikan dan penetapan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), Rencana Strategis (Renstra) CIVAS, pemilihan dan penetapan Ketua dan Anggota Badan Pengurus dan Calon Direktur Eksekutif CIVAS Periode 2015-2017.
Dalam mendukung potensi sumber daya peternakan di Indonesia, diperlukan pengendalian penyakit hewan menular strategis yang terencana agar berkembang pesat tanpa ada gangguan penyakit hewan. Upaya tersebut telah dilakukan pemerintah indonesia dalam prioritas penyakit yang perlu diwaspadai melalui SK Menteri Pertanian No.4026/Kpts/OT.140/4/2013 tentang penetapan jenis penyakit hewan menular strategis. Perhatian khusus pemerintah terfokus pada 5 penyakit dalam pengendalian dan penanganannya, yaitu Rabies, Antraks, Brucella, Avian Influenza (AI)/Flu Burung dan Hog Cholera, atau yang dikenal dengan singkatan ‘RABAH’.
Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS) pada hari Rabu, 22 November 2017 pukul 08.00-09.00 WIB, bersama RRI mengadakan bincang-bincang dalam rangka World Antibiotic Awareness Week (WAAW) di Radio Pro 1 FM Bogor.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan bekerja sama dengan Food and Agriculture Organization-Emergency Center for Transboundary Animal Diseases (FAO ECTAD) menyelenggarakan Rangkaian Kegiatan ‘Pekan Kesadaran Antibiotik’ berlangsung di Solo, 18-19 November 2017.
Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS) bersama RRI mengadakan sosialisasi rabies dalam rangka World Rabies Day (WRD) di Radio Pro 1 FM Bogor pada hari Rabu, 27 September 2017 pukul 08.00-09.00 WIB. Adapun narasumber yang berpartisipasi dalam siaran radio yaitu Drh. Riana Aryani Arief, MS dan Drh. Erianto Nugroho.
Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS) bersama RRI mengadakan sosialisasi penyuluhan pemilihan hewan qurban dan penanganan daging kurban yang baik dalam rangka Perayaan Hari Qurban 1438 H yang jatuh pada hari Jumat, 1 September 2017.