Vets for a Better Life
Bogor – Pada hari Selasa, 24 Maret 2022, Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS) mendapatkan kehormatan untuk menerima kunjungan Dr. Mark Schipp, Australian Chief Veterinary Officer (CVO) dan sekaligus President OIE Assembly. Kedatangan Dr. Schipp didampingi oleh Dean Merrilees, Minister Counsellor (Agriculture) dan Dane Roberts, Counsellor (Agriculture) dari Kedutaan Besar Australia.
Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS) menyelenggarakan rangkaian kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Kajian Uji Materi Komunikasi dan Advokasi Resistensi Antimikroba yang merupakan kerjasama dengan Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO). FGD ini dimaksudkan sebagai evaluasi kesesuaian konsep media sebelum diproduksi secara massal ke perwakilan kelompok target sasaran utama dan diharapkan dapat diterima disemua kalangan masyarakat di Indonesia.
Terkait dengan Studi Dokumentasi dan Karakterisasi Penggunaan Antimikroba pada Ternak di Sektor Peternakan, dan Uji Media Komunikasi dan Advokasi yang merupakan kerjasama dengan Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) Indonesia, Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS) menyelenggarakan Diskusi ke-2 yang berjudul “Peran Pemerintah dalam Pengawasan Penggunaan Antibiotik pada Sektor Peternakan dan Perikanan di Indonesia”. Diskusi ini diselenggarakan pada hari Selasa, 21 Maret 2017 mulai pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB di IPB Science Techno Park Taman Kencana Bogor.
Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS) pada hari Selasa, 17 Januari 2017 menyelenggarakan kegiatan Diskusi “Peran Pemerintah dan Asosiasi dalam Penyediaan dan Pengawasan Penggunaan Antibiotik pada Sektor Peternakan di Indonesia” yang berlokasi di IPB Science Techno Park Taman Kencana Bogor. Kegiatan ini merupakan bagian dari Studi Literatur Dokumentasi dan Karakterisasi Penggunaan Antimikroba di Bidang Peternakan, dan Uji Media Komunikasi yang merupakan kerjasama dengan Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) Indonesia.
Diskusi dihadiri oleh hampir 200 orang peserta yang sebagian besar merupakan mahasiswa FKH IPB. Pembicara dalam diskusi adalah Dr. Drh. Surachmi Setiyaningsih, MS dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH-IPB) dan Dr. Drh. Darminto dari Balai Besar Penelitian Veteriner (Bbalitvet) Bogor.
Tempat yang menjadi salah satu titik kritis penyebaran virus AI adalah rumah pemotongan ayam (RPA). Sebagian besar RPA yang ada di Indonesia tidak memenuhi standar RPA
Dalam sambutannya Dr. drh. Fadjar Satrija (Ketua Departemen IPHK) menyatakan bahwa masalah impor menjadi pemberitaan yang hangat dibicarakan. Dikomisi ahli juga kebijakan impor terus dibahas
Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesmavet FKH IPB bekerjasama dengan Pokja PB PDHI dan Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi RUU Veteriner
Pembicara yang hadir adalah Dr Tri Satya Putri Naipospos (Ketua Badan Pengurus CIVAS) dan Dr Muladno (Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor)
Flu burung adalah penyakit zoonosis (penyakit hewan yang dapat ditularkan ke manusia atau sebaliknya) yang merupakan tanggungjawab penuh dari profesi veteriner