Vets for a Better Life
Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies
Thursday, 25 April 2024
asf
Sumber: Swinenet

Ratusan Babi di Sikka, NTT, Mati Mendadak Diserang Flu Babi Afrika

Jumat, 3 Juli 2020

Sikka, NTT - Ratusan ekor babi di Kabupaten Sikka, NTT, mati diserang flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF). Petugas kehewanan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Elvrida Carvalo, menjelaskan, dari Januari hingga Juni, tercatat 266 babi di daerah itu mati terserang virus ASF.  Elvrida mengatakan, ratusan babi mati karena terserang virus tersebut baru ada di Flores, Sikka khususnya.

Sebelumnya, virus ditemukan di daratan Timor, yakni Kupang, Atambua, dan sebagian Kefa.  Pihaknya menduga ada yang membawa masuk virus ASF itu dari pulau Timor ke Flores.  Virus bisa melalui daging babi beku, sei, dan babi hidup.  Elvrida meyebut, penyebaran virus ASF di Kabupaten Sikka antara lain di Kecamatan Alok, Alok Timur, Koting, Nita, dan mulai merambat ke Alok Barat.

Virus juga menyebar di Kecamatan Kangae, Lela, dan Kewapante.    Petugas mengetahui ratusan babi di Sikka mati karena terserang virus ASF berdasarkan hasil diagnosis dari laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar yang menyatakan positif. “Itu menyebarnya dari babi yang sakit, dipotong lalu dibagikan untuk dikonsumsi,” ungkap Elvrida saat dihubungi, Kamis (2/7/2020). Elvrida menjelaskan, indikasi klinis babi terserang virus ASF adalah demam dengan suhu di atas 40 derajat celsius, babi muntah, dan alami diare. Yang khas sekali adalah warna kulit berubah menjadi merah keunguan. Jika babi mengalami gejala klinis seperti itu, bisa dipastikan terkena ASF. (Nansianus Taris | Ed: David Oliver Purba)

 

Sumber: Kompas.com

Tinggalkan Balasan

Anda harus masuk log untuk mengirim sebuah komentar.

Ratusan Babi di Sikka, NTT, Mati Mendadak Diserang Flu Babi Afrika

by Civas time to read: 1 min
0