Populasi Hewan Penular Rabies Meningkat
Senin, 5 September 2016
Bengkulu – Populasi Hewan Penular Rabies (HPR) di Provinsi Bengkulu meningkat. Tercatat pada tahun 2015 di Provinsi Bengkulu HPR berjumlah 167.602 ekor. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014 lalu yang hanya sebanyak 153.885 ekor.
Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu, Yuliswani mengatakan, untuk upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit rabies, Pemerintah Provinsi Bengkulu melakukan berbagai upaya secara continue. Diantaranya melakukan tindakan vaksinasi rabies, KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi), kontrol populasi HPR liar, penerapan regulasi yang ada, dan pengawasan lalu lintas HPR.
“Untuk vaksinasi, Provinsi Bengkulu melalui dana APBN dan APBD tahun 2015 memiliki 110.500 dosis, yaitu 88.000 dosis dari APBN dan 22.500 dari APBD I. Jumlah ini sudah mendekati 70 persen target vaksinasi dari total populasi HPR sebagai syarat keberhasilan vaksinasi rabies,” terangnya, Senin (05/09/2016)
Namun, pada tahun 2016 jumlah vaksinasi rabies mengalami penurunan sebesar 23 persen yaitu sebanyak 85.000 dosis. “Demikian juga dengan kontrol HPR liar dimana pada tahun 2015 sebanyak 2.500 ekor sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 1000 ekor,” tambahnya.
Menurutnya, KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) baik kepada anak-anak dan masyarakat terus dilakukan di 10 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu. Selain itu, cetak dan penyebaran brosur rabies, banner, komik dan iklan pelayanan masyarakat di media cetak dan elektronik juga tetap dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan untuk kembali meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penyakit rabies ini.
“Sehingga dengan kesadaran yang meningkat diharapkan akan ada upaya bersama melawan rabies ini. Untuk mengurangi HPR terutama HPR liar juga dilakukan kontrol populasi,” ujar Yuliswani.
Dengan dilakukan langkah tersebut, diharapkan ada penuruan angka kasus gigitan postif rabies di Provinsi Bengkulu yang ditargetkan sudah menuju nol kasus rabies pada tahun 2018, sehingga pada tahun 2020 Bengkulu dan Sumatera dinyatakan bebas dari rabies.
Untuk di Provinsi Bengkulu, tercatat pada tahun 2015 sebanyak enam orang meninggal karena penyakit rabies. Sedangkan pada tahun ini hingga Agustus 2016 sebanyak dua orang meninggal dunia. (Ed: Dil)
Sumber: Harian Rakyat Bengkulu