Setelah Dicek Darah, Ternak Babi di Kelurahan Tanah Merah Positif Mengandung Virus Berbahaya
Kamis, 8 September 2016
RENGAT- Tim Laboratorium Balai Veteriner Bukittinggi yang diketuai Drh. Helmi menyatakan, bahwa ternak babi yang berada di Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Inhu terjangkit virus dan penyakit Hog Cholera (clasical swine fever) disebabkan lingkungan yang kotor.
“Dari hasil pemeriksaan laboratorium, terdapat virus pada beberapa ekor ternak babi tersebut. Selain virus pada ternak babi, juga terdapat penyakit Hog Cholera (clasical swine fever),” ujarnya.
Virus dan penyakit yang terdapat pada hewan ternak babi ini, katanya, disebabkan karena lingkungan yang kotor serta dapat mendukung perkembangan Virus yang menyebabkan penyakit.
“Hasil 40 sempel darah babi yang diambil, terdapat 5 sampel positif terkena penyakit,” kata Drh. Helmi saat memperlihatkan hasil laboratorium.
Saat ditanya layak atau tidak ternak babi saat ini berada di pemukiman warga, menurut beliau untuk layak atau tidaknya memang saat ini sudah sangat tidak layak lagi ternak babi yang berada di tengah pemukiman warga.
“Untuk ternak babi, burung, ayam dan hewan lainnya harus berjarak 5 hingga 10 kilometer dari pemukiman warga. Karena limbah yang dihasilkan dari kotoran babi atau hewan lainnya itu sangat berbahaya untuk kesehatan manusia,” pungkasnya. (Ed: Ummu SH).
Sumber: Harian Rakyat Bengkulu