Peringatan World Rabies Day 2011
Sabtu, 29 Oktober 2011
Hari Rabies sedunia atau World Rabies Day (WRD) diperingati pada tanggal 28 September setiap tahunnya di seluruh dunia. Pada tahun ini CIVAS memperingati WRD dalam dua event yang berbeda, yaitu Peringatan WRD tahun 2011 pada tanggal 28 September 2011 yang diselenggarakan di Denpasar Bali dengan kegiatan pameran dan seminar mengenai situasi dan langkah pemberantasan Rabies khususnya di Bali serta Pelayanan Masyarakat: Klinik HPR (Hewan Penular Rabies) dan pada tanggal 2 Oktober 2011, Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS) bersama dengan Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI) cabang Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan aksi simpatik di Bundaran Air Mancur dan Patung Kuda – Monas, Jakarta.
WRD Bali
Peringatan WRD di Bali diawali dengan sambutan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI serta Gubernur Provinsi Bali yang diwakili oleh Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali, Ir. I Putu Sumantra, M.App.Sc. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan oleh Menteri Pertanian RI yang diwakili oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan kepada sembilan provinsi yang telah dinyatakan bebas rabies, penghargaan kepada Bupati/Walikota se-Bali dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali serta kepada Tim Gerakan Pemberantasan Rabies Bali (Gempar) yang diwakili oleh Koordinator Gempar Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
Dalam seminar tersebut terdapat 3 narasumber yaitu Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali Ir. I Putu Sumantra, M.App.Sc yang menyajikan topik tentang “Rabies di Bali: Upaya Penanggulangan Melalui Vaksinasi Masal pada HPR”, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dengan topik tentang “Kasus Rabies pada Manusia: Situasi Terkini GHPR dan Kasus Rabies pada Manusia”, serta Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan topik “Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di Bali: Sebuah Contoh Pelaksanaan One Health”.
Pameran diikuti oleh instansi dan organisasi yang terlibat dalam pemberantasan Rabies di Bali serta perusahaan vaksin rabies. Instansi yang turut serta dalam pameran yaitu Dinas Kesehatan Provinsi Bali, sedangkan organisasi yang hadir antara lain FAO, Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS), Bali Animal Welfare Association (BAWA), dan Yudistira. Untuk produsen vaksin rabies turut hadir PT. Pfizer dan Pusvetma. Dalam pameran ini disajikan foto-foto, leaflet dan banner tentang sosialisasi dan kegiatan pemberantasan rabies di Bali.
WRD Jakarta
Peringatan WRD di Jakarta dilaksanakan dengan mengadakan aksi damai yang diikuti oleh lebih dari 70 mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan IPB dan perwakilan dari CIVAS.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan wabah rabies yang terus terjadi di berbagai penjuru nusantara. Saat ini hanya 9 dari 33 provinsi di Indonesia yang berstatus bebas rabies, yaitu Papua, Papua Barat, NTB, Kepulauan Riau, Bangka Belintung, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Selain itu, masyarakat juga diharapkan mengetahui dan berpartisipasi dalam pencegahan dan penanggulangan rabies, yaitu dengan memvaksinasikan hewan peliharaannya.
Selama aksi, peserta membagikan leaflet, bunga kertas, serta pembatas buku berisi informasi tentang rabies kepada pengunjung Monas dan warga Jakarta yang sedang berlalu lintas. IMAKAHI dan CIVAS juga meluncurkan blog mengenai rabies di Indonesia dengan alamat: www.rabiesindonesia.co.cc. Aksi ditutup dengan drama teatrikal oleh Komunitas Seni Steril dari FKH IPB yang menekankan pentingnya memvaksinasi anjing terhadap rabies (rie, van & eri)