Tahun 2017, di Nagekeo Ditemukan 6 Sampel Anjing Positif Rabies
Kamis, 18 Januari 2018
Nagekeo, NTT - Berdasarkan laporan hasil pengujian laboratorium Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo, selama tahun 2017 ditemukan enam sampel anjing positif rabies. Keenamnya telah menggigit warga.
“Di tahun 2017 sebanyak enam anjing positif rabies dari 19 sampel yang diuji. Sampel diambil setelah anjing menggigit warga,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo Fransiskus X.P.G Bethana (18/01).
Berkaitan dengan ada 13 warga Aeramo yang digigit anjing pada Selasa (16/01) lalu, ia mengatakan anjing-anjing suspect rabies itu memiliki ciri-ciri yang tinggi mengarah ke anjing rabies. “Arahnya ke rabies karena gigitan lebih dari dua korban,” ujarnya.
Kendati tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun terdapat luka robek pada kaki dan belakang punggung ke-13 korban. “Satu ekor anjing diduga anjing rabies secara berentetan mengigit 13 orang warga Aeramo tadi malam,” ujar Kepala Puskesmas Danga Klaudia Pau (17/01).
Dia mengatakan, ke-13 pasien warga yang diduga digigit anjing rabies tersebut diketahui setelah Selasa malam dirawat di Puskesmas Danga. “13 pasien gigitan anjing sudah berikan pengobatan dan mereka sudah pulang ke rumahnya masing-masing,” kata Klaudia.
Menurut Klaudia anjing yang diduga rabies itu telah mati dipukul warga. Sementara kepalanya sedang dilakukan pemeriksaan di Dinas Peternakan Nagekeo. Atas insiden tersebut, Klaudia pun mengimbau kepada masyarakat Nagekeo agar apabila digigit anjing, upaya pertolongan pertama kali yakni mencuci luka gigitan itu dengan deterjen. Mencuci luka gigitan harus di air yang mengalir dan setelahnya baru dibawa ke puskesmas. (Arkadius Togo | Adrianus Aba)
Sumber: Vox NTT