Sengkang–Penyakit rabies di Kabupaten Wajo masih tinggi. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo jumlah pasien terpapar penyakit rabies di Bumi Lamaddukelleng selama 2015 mencapai 144 orang.

Dari 144 pasien tersebut, tiga diantaranya meninggal dunia. Masih tingginya angka kejadian rabies tak dipungkiri Pengelola Program Rabies Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, Ibrahim.

Menurutnya, salah satu penyebab tingginya angka rabies tak lepas dari kesadaran masyarakat yang masih rendah. Masyarakat masih menganggap sepele bila digigit anjing.

“Delapan puluh delapan persen penyakit rabies disebabkan gigitan anjing. Makanya saya himbau masyarakat bila digigit anjing segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit. Jangan dianggap sepele,” ujarnya.

Untuk memberi pengetahuan masyarakat mengenai penyakit ini, Ibrahim mengaku, pihaknya terus melakukan sosialisasi ke kecamatan-kecamatan terutama kecamatan yang tinggi kejadian rabies seperti Tanasitolo dan Maniangpajo. ”Sosialisasi terus kami lakukan,” tegasnya.

Ibrahim sendiri menambahkan,  sampai saat ini sudah ada 57 pasien terduga rabies yang datang untuk divaksin. “Bagi masyarakat yang merasa digigit anjing segera ke Puskesmas terdekat untuk divaksin,”pungkasnya.

Selama periode 2012-2015 penyakit rabies di Kabupaten Wajo sudah mencapai 10 orang. Tiga diantaranya tahun ini. (Wa’nimbank)

Sumber: Wajo News [edit]