Vets for a Better Life
Dalam 50 tahun terakhir, berbagai penyakit baru terus bermunculan. Dunia ternyata tak sempat bernapas lega meski penyakit cacar sudah berhasil dieradikasi dan sindrom HIV/AIDS mampu diatasi.
Boyolali β Tingginya kasus kematian pada manusia di wilayah Boyolali pada dua bulan pertama 2018 ini mencapai empat orang dan dari delapan kasus yang ditemukan. βTim dari Pusat dan Dinas akan melangsungkan pertemuan untuk berdiskusi mengenai leptospirosis dan mencari solusi bersama,β ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ratri S. Survivalina (27/2).
Ujung Kulon – Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) merilis hasil monitoring populasi badak jawa selama tahun 2017. Hasilnya, didapatkan anak badak jawa yang terekam oleh kamera video yang dipasang di Semenanjung Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang. Kepala Balai TNUK Mamat Rahmat mengatakan, dari hasil rekaman 100 kamera video diperoleh sebanyak 736 klip video aktifitas badak jawa terekam. Hal tersebut memberikan harapan besar bagi keberlangsungan hidup badak jawa yang tergolong langka.
Jakarta – Ratusan unggas impor yang tiba di Bandara Soetta sejak 20 Januari silam, terdiagnosa positif flu burung dari hasil tes kesehatan yang dilakukan oleh petugas Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno Hatta. Bahkan beberapa ekor burung mati selama masa karantina di Instalasi Karantina Hewan. Sebanyak, 320 ekor burung lovebird serta 92 ekor burung merak asal Cyprus itu pun segera dimusnahkan petugas.
Palembang – Virus Jembrana yang diidap oleh hewan ternak jenis sapi Bali, kini kembali mewabah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sejak tahun 2017 hingga awal 2018. Padahal, virus jembrana yang menyerang sapi Bali terakhir mewabah di Sumsel sudah 17 tahun yang lalu.
Bengkulu – Peternak sapi di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu tengah resah. Wabah penyakit jembrana sudah 2 bulan terakhir, mengintai sapi peliharaan mereka. Dinas Pertanian Kebupaten Mukomuko menyebut, hingga kini sudah 46 ekor sapi peternak yang mati akibat penyakit itu.
Ruteng, NTT – Rabies masih menjadi acaman serius di Kabupaten Manggarai, NTT. Tingginya populasi hewan penular rabies (HPR) terutama anjing menjadi penyebab sulitnya virus ini diberantas.
Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Manggarai, Dan Konstantianus (8/2) menginformasikan bahwa setiap tahunnya korban gigitan anjing di Kabupaten Manggarai terus meningkat.
Bojonegoro – Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro mendata sebanyak 380 ayam terkena penyakit flu burung. Dari jumlah itu, 300 ayam tersebar di dua kecamatan yakni Kanor dan Kedungadem. Jumlah tersebut masih bisa bertambah mengingat belum semua kecamatan yang didata. Virus mematikan bagi hewan unggas tersebut mulai menyerang sejak Desember 2017 lalu hingga kini.
Berawal dari laporan kematian pada sapi secara mendadak di Desa Biniha, Kecamatan Helumo (yang merupakan pemekaran dari Kec. Bolaang) pada tanggal 16 Maret 2017 malam ke Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Sulawesi Utara. Disnak bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulut turun ke lapang untuk verifikasi penyakit sebagai kewaspadaan dini karena berpotensi KLB dari hewan ke manusia dan melakukan surveilans aktif.
Sukabumi – Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sukabumi memastikan anjing yang menggigit warga Kecamatan Nyalindung positif rabies. Hal ini didasarkan pada pemeriksaan sampel anjing di Laboratorium Bogor.
Sebelumnya, sebanyak empat orang warga Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi digigit anjing yang diduga rabies. Ke empatnya digigit oleh anjing peliharaan salah seorang warga pada Senin 15 Januari 2018 lalu.
Parik Malintang, Sumbar β Sejumlah kerbau milik warga di Korong Padang Bayua, Nagari Balai Baiak Malai III Koto, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Padang Pariaman, sepekan terakhir dilaporkan mati mendadak. Hasil pemeriksaan tim medis kesehatan hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Padang Pariaman, ternak kerbau mati akibat positif penyakit Septicemia Epizootica (SE) atau penyakit ngorok.
Tebo, Jambi – Sebanyak enam orang warga Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo digigit anjing rabies (18/01). Keenam warga ini diduga digigit oleh anjing pemburu babi peliharaan warga. Dari informasi yang didapat, warga yang digigit ini adalah Sugiono (62) warga Desa Bungkal, Bilkis (3) warga Desa Bungkal, Pitri ( 28) warga Desa Baru, Bomince Manurung (43) warga Desa Bungkal, M. Jamil (77) warga Desa Sumber Sari dan satu korban lagi belum diketahui identitasnya.