Ratusan Kerbau di Samosir Mati Mendadak
Jumat, 16 Desember 2011
Medan – Sebanyak 126 ekor kerbau di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, mati mendadak. Matinya kerbau-kerbau yang selama ini menjadi simbol Kabupaten samosir tersebut diduga karena penyakit ngorok.
“Sudah sebulan belakangan ini kerbau di Kabupaten Samosir mati mendadak, berdasarkan keterangan kepala dinas peternakkan samosir, kerbau tersebut terkena penyakit ngorok,” kata Ketua Bidang Peternakkan, Perikanan DPD PDI Perjuangan, Yantogah Damanik, Jumat (16/12/2011).
Yantogah yang dihubungi lewat telepon mengatakan, saat ini warga mengharapkan perhatian dari Pemprov Sumut, atas meluasnya penyakit ngorok tersebut. Kerbau yang mati berasal dari Desa Martoba, Desa Sianjurmula-mula, dan desa lainnya yang berada di Samosir.
Tidak ada tanda atau gejala yang tampak pada kerbau-kerbau yang mati akibat penyakit tersebut. “Di Samosir ada 50 ribu lebih kerbau, dan masyarakat sekitar mengharapkan pemprov serius dalam menangani kejadian luar bisasa ini,” pintanya
“Kurang lebih hanya 10 ribu ekor saja yang diberi vaksin. Untuk itu, harusnya saat ini Pemprov Sumut harus turun untuk menangglangi permasalahan ini,” sambung Yantogah lagi.
Sementara itu, anggota DPRD Sumut Brilian Moktar mengatakan, saat ini pemprov harus menurunkan tim, untuk melihat permasalahan apa yang terjadi di Samosir sana. “Pemprov harus tanggap darurat dalam permasalahan ini, kita tidak ingin permasalahan semakin larut dan nantinya akan terus membebani rakyat,” ujarnya. (tribunnews| ed. Glori K. Wadrianto)
Sumber : Kompas