Flu Burung Serang Ternak Ayam di Sulawesi Selatan
Senin, 3 Oktober 2011
Masamba – Virus flu burung menyerang ratusan ayam di peternakan warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Luwu Utara (Lutra). Meski demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lutra belum menetapkan kasus itu sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Pemkab Lutra melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispernak) baru melakukan sosialisasi dan penyemprotan agar tidak menyebar ke peternakan ayam petelur. Saat ini, mayoritas yang kena virus flu burung adalah ayam kampung. “Saat ini petugas lapangan dari Dispernak telah melakukan penyemprotan di daerah yang berpotensi terkena flu burung agar virus flu burung tidak menyebar ke wilayah lain,” ungkap Wakil Bupati Lutra Indah Putri Indriani, kemarin.
Ratusan ayam kampung milik masyarakat ditemukan mati mendadak. Berdasarkan hasil uji laboratorium di Makassar, dipastikan ayam yang mati mendadak tersebut dinyatakan positif terkena virus flu burung (H5N1). Di Desa Lapapa, Kecamatan Masamba, didapati 270 ekor ayam kampung ditemukan mati mendadak. Masih di Kecamatan Masamba, tepatnya di Kelurahan Kasimbong, ada 75 ekor ayam mati mendadak.
Dalam waktu hampir bersamaan di Desa Tolada, Kecamatan Malangke, ditemukan 350 ekor ayam mati mendadak. Di Desa Mappedeceng, Kecamatan Mappedeceng,ada 255 ekor ayam yang mati mendadak. “Dari hasil uji laboratorium di Makassar, sampel ayam kampung dari Desa Lapapa dinyatakan positif terjangkit virus flu burung,” kata Penanggung Jawab Puskeswan Lutra drh Wirawati, kemarin.
Kendati demikian, dia meminta seluruh masyarakat tidak panik. Namun, masyarakat diminta tetap waspada dan melaporkan kepada petugas setiap ada ayam yang mati mendadak. Pada 2007, Kabupaten Lutra dan enam kabupaten di Sulsel juga terjangkit virus flu burung. Pemkab Lutra telah mengirim surat ke setiap kecamatan agar waspada jika menemukan ayam yang mati mendadak dan segera melaporkan kepada petugas untuk didata dan melakukan pencegahan. (Abdul Aziz)
Sumber : Seputar Indonesia