Vets for a Better Life
Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies
Thursday, 25 April 2024

Sekeluarga Diduga Terjangkit Flu Burung

Selasa, 6 September 2011

This post is also available in: English

Kotamobagu – Mengejutkan. Virus H5N1 atau dikenal dengan penyakit flu burung yang dikenal menular lewat unggas dan sangat membahayakan kesehatan manusia, ditemukan di peternakan ayam, Anwar Mamonto, warga Gogagoman, Kotamobagu Sulawesi Utara.

Hasil pemeriksaan, sebanyak 25 dari 26 ekor ayam milik Anwar ternyata positif terkena virus H5N1 sehingga ayam-ayam tersebut langsung dimusnahkan. Tak hanya itu, Anwar Mamonto bersama sembilan anggota keluarganya terpaksa dibawa ke RS Kandou di Manado, Minggu (4/9/2011) karena menderita sakit demam sebagaimana gejala korban terkena virus flu burung.

Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu dr Salmon Helweldery MA ketika mengatakan, saat ini kondisi keluarga Anwar sudah mulai membaik. Demam tinggi yang sebelumnya mendera 10 orang tersebut kini sudah turun. “Ada empat perempuan dan enam laki-laki, mereka keluarga Pak Anwar Mamonto yang juga ketua RT VII. Keadaan mereka sudah membaik, namun untuk hasil tes belum ada,” kata Salmon.

Para suspect flu burung tersebut awalnya dibawa ke RS Datoe Binangkang. Namun lantaran tidak ada peralatan akhirnya dirujuk ke RS Kandou di Manado. Hingga Senin (5/9/2011), warga Gogagoman tersebut masih dirawat di rumah sakit tersebut.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Perikanan Peternakan Perkebunan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (DP4K2P) Kotamobagu Nurachim P Mokoagow mengatakan, laporan awal adanya flu burung datang dari Anwar Mamonto yang juga Ketua RT VII Gogagoman.

“Tanggal 3 September kami melakukan rapid test atau pengujian cepat dan tanggal 4 September hasilnya 25 dari 26 ayam positif terkena virus. Kami langsung musnahkan semua ayam,” ujar Nurachim, Senin (5/9/2011).

Sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) atau prosedur standar, DP4K2P pun melakukan penyemprotan disinfektan di sekeliling tempat kejadian radius 200 meter. Namun untuk pemusnahan ayam di lingkungan, pihak DP4K2P kesulitan lantaran harus ada izin pemilik.

Nurachim menambahkan, Dinas Pertanian dan Peternakan serta Dinas Kesehatan Provinsi rencananya akan meninjau lokasi. “Dari provinsi juga akan turun memeriksa,” tambah dia.

Selain di Gogagoman, DP4K2P akan memeriksa ayam-ayam yang berada di Upay. Informasi yang diterima dinas tersebut, di daerah tersebut juga ada kematian ayam secara mendadak.

Dikatakan, masalah flu burung juga sempat terjadi di Kotamobagu April lalu. Bahkan, pihak laboratorium dari Maros, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pun sempat turun tangan.

Pemkot Kotamobagu sendiri langsung melakukan koordinasi dengan dua kabupaten yang berbatasan yakni Bolaang Mongondong (Bolmong) dan Bolmong Timur (Boltim) untuk meningkatkan pengawasan unggas yang masuk ke wilayah masing-masing.

“Kami telah menghubungi Bagian Humas di dua daerah tersebut agar lebih waspada. Berdasarkan informasi yang kami terima, ayam-ayam yang terinfeksi virus tersebut berasal dari luar daerah,” ujar Kabag Humas Pemkot Kotamobagu Agung Adati.

Dikatakan, Pemkot Kotamobagu telah mengaktifkan kembali pos pengawasan unggas di daerah perbatasan. Ini dimaksudkan untuk mencegah masuknya unggas atau binatang yang terinfeksi penyakit.

Sumber : TRIBUNnews.com

Tinggalkan Balasan

Anda harus masuk log untuk mengirim sebuah komentar.

Sekeluarga Diduga Terjangkit Flu Burung

by boghen time to read: 2 min
0