Denpasar – Bebas rabies di Provinsi Bali yang semula ditargetkan pada akhir 2012 terancam gagal direalisasikan. Pasalnya, kasus rabies masih cukup banyak terjadi di masyarakat.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali Ketut Teneng mengakui target bebas rabies mundur dari jadwal pada 2012 menjadi 2015. “Bebas rabies di Bali ditargetkan pada 2015 dan pada akhir 2012 ditargetkan bebas kasus rabies,” ujar Ketut Teneng kepada wartawan di press room Kantor Gubernur Bali, Selasa (24/5).

Menurut Teneng, kegiatan pemberantasan rabies di Bali terus digencarkan. Pihaknya menargetkan pada akhir 2011 ini sudah memvaksinasi 300 ribu anjing atau 70% dari 400 ribu ekor populasi anjing di seluruh Bali.

Bahkan setelah 2012 hingga 2015 vaksinasi akan terus digencarkan untuk mewujudkan Bali bebas rabies. Untuk mendukung kegiatan vaksinasi dan operasional lainnya, saat ini diakui masih kekurangan dana.

Untuk itu, Pemprov Bali sudah menagjukan permohonan bantuan tambahan Rp 1 miliar ke pemerintah pusat. Untuk tahun ini, pemerintah pusat baru membantu dana Rp 210 juta dan vaksin dan Pemprov Bali lewat APBD Bali 2011 telah menganggarkan Rp 6 miliar. (OL-5)

Sumber : Media Indonesia