Perdagangan hewan hidup saat ini berperan besar dalam penyebaran spesies hewan ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hal tersebut menyebabkan masuknya spesies asing ke dalam ekosistem di suatu negara.
Dalam rangka untuk memperingati ulang tahun CIVAS yang ke-5, pada tahun ini CIVAS mengadakan Seminar Setengah Hari yang bertema “Pendekatan Ecohealth dalam Pengendalian Emerging dan Re-Emerging Diseases”.
Acara dihadiri oleh lebih dari 30 orang peserta dari instansi pemerintah, akademisi, dan swasta. CIVAS mengirimkan perwakilan Drh. Riana A. Arief yang juga merupakan anggota AEVI
Rangkaian acara terdiri dari Kongres ke-16 Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, Konferensi Ilmiah Veteriner Nasional ke-11 (KIVNAS) dan Konferensi Ilmiah Veteriner Internasional Hewan Kecil ke-1 (KIVHIK)
Ikut serta dalam rangkaian pelatihan ini adalah staf CIVAS, petugas Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat, dan staf Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Gadog
Organisasi Kesehatan Hewan Dunia atau dikenal dengan sebutan OIE /WAHO, pada Oktober 2009 mengadakan pertemuan Dekan dari Sekolah/Fakultas Veteriner/Kedokteran Hewan di Dunia
Dalam rangka menyongsong Mukernas PDHI yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2010 mendatang di kota Semarang
Pada tanggal 19 – 23 Juli 2010 telah diadakan Asia Pacific Conference on Wildlife Borne Diseases dengan tema “Research, prevention and control of important widlife borne diseases in Asia-Pasific” di Beijing
Seminar Nasional One World One Health (OWOH) dilaksanakan oleh Divisi Pendidikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Intitut Pertanian Bogor (IPB) bertempat di Auditorium Rektorat Andi Hakim Nasution, IPB
Pelatihan ini di sponsori oleh The Rockefeller Foundation, Global Initiative for Food Systems Leadership dan Faculty of Veterinary Medicine, Chiang Mai University
Kegiatan ini berlangsung selama ± 1 tahun dimulai dari bulan Desember 2009 dan berakhir Desember 2010
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, dalam sambutannya, menyatakan bahwa program gerakan nasional ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama masyarakat peternak