Waspada Empat Kecamatan di Kabupaten Bandung Barat Rawan Penyakit Unggas
Selasa, 5 Desember 2017
Bandung Barat – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendata sedikitnya empat kecamatan dari 16 kecamatan yang ada di Bandung Barat endemik penyakit unggas. Peternak diminta mewaspadai berbagai penyakit unggas seiring dimulainya musim hujan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Disnakan KBB, Wiwin Aprianti mengatakan, musim hujan seperti sekarang dapat memicu perkembangbiakan virus atau penyakit hewan seperti tetelo dan flu burung.
“Ada empat wilayah di KBB yang sangat rawan akan penyakit flu burung yang menyebabkan kematian unggas, seperti Kecamatan Padalarang, Ngamprah, Cipendeuy, Cisarua dan Lembang. Di daerah tersebut tercatat beberapa kali kasus kematian unggas jenis ayam dan itik dalam jumlah yang cukup banyak,” ujarnya, senin (4/12/17).
Daerah itu menurutnya, paling rawan lantaran mobilitas masyarakatnya pun cukup tinggi. Termasuk daerah tersebut juga padat populasi unggas, karena ada pasar hewan dan pasar tradisional.
Berdasarkan data dari Disnakan KBB, populasi ayam buras atau kampung di KBB saat ini mencapai 1,8 juta ekor, sedangkan ayam broiler 4,3 juta ekor dan ayam petelur 167.000 ekor. Adapun burung puyuh mencapai 3.000 ekor dan itik sekitar 240.000 ekor.
Namun hingga kini, pihaknya belum menerima adanya laporan mengenai unggas yang terjangkit penyakit berbahaya. Meskipun, sejak awal hingga menjelang akhir tahun ini, memang ditemukan 200 unggas mati mendadak di KBB. (RBD/bie)
Sumber: Pojok Satu Jabar