Flu Burung di Sulsel Meluas
Jumat, 8 Juli 2011
Pinrang – Serangan virus avian influenza (AI) di sentra produksi telur di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, sejak pekan lalu kini meluas hingga ke Kabupaten Pinrang.
Dua daerah, yakni Karangan di Kecamatan Mattirobulu dan Leppangan di Kecamatan Patampanua kini menjadi wilayah endemik virus AI atau flu burung yang diduga imbas dari flu burung yang pertama kali ditemukan di Desa Tanete, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap.
“Sebenarnya sejak pekan lalu kami sudah melakukan penyemprotan. Namun, cepatnya penyebaran virus flu burung menyebabkan dua kecamatan di Pinrang bobol dan kini ikut terjangkit virus tersebut,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Agribisnis Distanak Pinrang Muhammad Ilyas, Kamis (7/7/2011) siang.
Meski jumlah ayam yang mati mendadak karena flu burung di Pinrang masih terhitung jauh lebih sedikit dibanding jumlah ayam yang mati di Kabupaten Sidrap, Muhammad Ilyas mengatakan bahwa antisipasi dilakukan secara maksimal. Mereka membentuk tim satuan tugas pencegahan flu burung, mengingat pada September tahun 2010, peternak Pinrang banyak mengalami kerugian ketika flu burung menyerang.
“Jumlah ayam yang mati mendadak dan positif flu burung memang hanya berkisar seratus ekor. Namun, penyemprotan sudah kami lakukan untuk mempersempit ruang virus agar tidak meluas ke kecamatan lainnya,” katanya.
Satu-satunya masalah yang belum bisa diantisipasi pemerintah daerah saat ini, guna menghalau masuknya virus flu burung dari luar Kabupaten Pinrang, yakni belum maksimalnya antisipasi lalu lintas ternak dari luar yang masuk ke wilayah Kabupaten Pinrang.
Pasalnya, Kota Parepare dan Kabupaten Sidrap yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Pinrang juga sudah terjangkit virus yang bisa menular ke manusia tersebut. “Untuk kewaspadaan dini, kami mengimbau agar masyarakat untuk sementara tidak membeli ternak yang berasal dari luar Kabupaten Pinrang, sampai kasus flu burung di wilayah Ajatappareng betul-betul bersih,” katanya. (K24-11|Glori K. Wadrianto)
Sumber : Kompas