Vets for a Better Life
Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies
Monday, 21 September 2020

Rabies di Sulteng Sulit Diatasi

Selasa, 26 April 2011

Palu – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) kewalahan mengatasi kasus rabies selama beberapa bulan terakhir.

“Masalahnya, virus rabies kebanyakan dari anjing liar,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemerintah Sulteng, Halim Mada’ali, Selasa (26/4).

Ia mengatakan, pemerintah pusat dan daerah terus berupaya mencegah dan menekan kasus gigitan anjing gila di daerah itu dengan menyalurkan bantuan vaksin rabies ke seluruh kabupaten dan kota. Setiap tahun, katanya, bantuan vaksin tersebut disalurkan kepada masing-masing Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan di 10 kabupaten dan kota di Sulteng.

Ia menjelaskan, secara rutin petugas dinas peternakan setempat melakukan vaksin rabeis terhadap anjing peliharaan masyarakat. “Tapi khusus anjing liar tidak bisa divaksin,” katanya.

Berdasarkan laporan yang diterima dari setiap kabupaten dan kota di Sulteng, katanya, kebanyakan kasus rabies selama empat bulan terakhir di sejumlah daerah di provinsi itu berasal dari gigitan anjing liar. Ia mencontohkan tentang kasus rabies beberapa pekan terakhir di Kabupaten Poso yang mengakibatkan korban meninggal dunia karena gigitan anjing gila tersebut.

Ia menjelaskan, anjing peliharaan yang sudah divaksin dan menggigit warga, relatif tidak membahayakan masyarakat. Jika anjing yang menggigit itu ternyata liar dan korban tidak segera berobat untuk mendapatkan suntikan antirabies, katanya, keselamatan jiwanya terancam.

Ia mengatakan, vaksinasi terhadap anjing peliharaan masyarakat secara rutin. Petugas Dinas Peternakan mendatangi rumah-rumah warga untuk vaksinasi anjing mereka. Ia mengatakan, jumlah kasus rabies di provinsi itu selama 2010 mencapai 107 kasus atau turun dibandingkan dengan 2009 yang mencapai 157 kasus.

Temuan kasus rabies di Kabupaten Poso pada 2010 paling tinggi, mencapai 38 kasus, dibandingkan dengan sembilan kabupaten dan kota lainnya di provinsi itu. Kabupaten Tolitoli dan Buol masing-masing 12 kasus, Sigi (10), Morowali dan Parigi Moutong, masing-masing 8 kasus, Kota Palu (7), Tojo Una-Una (4), Banggai dan Donggala, masing-masing tiga kasus, serta Banggai Kepulauan (2). (Ant/OL-04)

Sumber : Media Indonesia

Tinggalkan Balasan

Rabies di Sulteng Sulit Diatasi

by boghen time to read: 1 min
0