Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies
Saturday, 4 August 2018
ilustrasi-rabies_20150113_180746

Palangkaraya Peringkat Tertinggi Kasus Rabies di Kalteng

Senin, 9 Februari 2015

PALANGKARAYA - Kasus rabies di Kalimantan Tengah masih menjadi catatan tersendiri. Bahkan sepanjang 2014, ada 34 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) yang dinyatakan positif terjangkit virus berbahaya.

Dari jumlah tersebut, kasus yang terjadi di Kota Palangkaraya menempati posisi teratas dengan 14 kasus kejadian, disusul Gunungmas 11 kasus, dan Pulangpisau 1 kasus.

Selain itu, Barito Timur tercatat 8 kasus, Murungraya 4 kasus, Kotawaringin Timur 1 kasus, dan di Kabupaten Lamandau 3 kasus rabies.

“Sedangkan di Kabupaten Katingan, Kotawaringin Barat, Sukamara, Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara, dan Seruyan tidak terpantau kasus rabies pada 2014,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Distanak Kalteng Candra Rochmawan, Senin (9/2/2015).

Candra menambahkan, kasus rabies terjadi karena masih adanya sejumlah HPR liar yang belum berhasil divaksinasi dan kurangnya kesadaran pemilik hewan peliharaan untuk memberi vaksin rabies. Padahal pemberian vaksin anti rabies merupakan program pemerintah dan tidak dikenakan biaya. (Editor: Dewi Agustina)

 

Sumber: Banjarmasin Post

 

  • drh lucky y

    Virus rabies jangan dianggap sepele, segera vaksinasikan anjing,kucing,primata agar mencegah kasus gigitan secara langsung dari hewan ke manusia.