Friday, 11 March, 2011       Login | Register

Flores Layak Jadi Pusat Pembibitan Babi

Kupang - Pulau Flores dan Lembata, di Nusa Tenggara Timur merupakan daerah, yang bebas penyakit sampar babi (classical swine fever) atau hog cholera. Dengan demikian pulau ini layak menjadi pusat pembibitan babi di wilayah Indonesia timur.
Di Indonesia, daerah yang bebas hog cholera adalah Flores untuk NTT, dan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Populasi babi di Flores sangat besar, sekitar satu juta ekor, lebih kurang dua per tiga dari populasi babi di NTT.

"Oleh karena itu Flores dapat menjadi pusat pembibitan dan industri babi di wilayah Indonesia timur," kata Penasehat Asosiasi Peternak dan Pengusaha Babi (Aspebi) Nusa Tenggara Timur, Maria Geong, Jumat (3/12/2010), yang dihubungi dari Ende, Flores.
Menurutnya, pusat pengembangan babi terbesar di wilayah barat Indonesia, seperti di Pulau Bulan, Batam, yang juga mengekspor ke Singapura, Malaysia, dan Hongkong sudah terkena penyakit hog cholera.
Maria menyarankan, Flores sebagai daerah yang steril dari penyakit hog cholera perlu mendapat perhatian yang besar dari pemerintah provinsi NTT, dan dijaga sungguh-sungguh keamanan hayatinya (bio security ).
Pemprov NTT diharapkan jangan begitu mudah mendatangkan babi dari luar, apalagi dari daerah yang bukan daerah bebas penyakit menular hewan yang disyaratkan atau direkomendasikan untuk mendatangkan bibit.
Dia juga mengusulkan dilakukan perbaikan mutu babi di Flores dengan inovasi baru melalui kawin suntik, yang tentunya dengan mendatangkan bibit dari daerah yang benar-benar bebas dari hog cholera. (Samuel Oktora)

Sumber : Kompas