Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies
Thursday, 13 September 2018
anjing rabies

Kalbar Tetapkan Status Tanggap Darurat Rabies

Senin, 31 Juli 2017

Pontianak, Kalbar – Pemerintah Kalimantan Barat (Kalbar) menetapkan status tanggap darurat rabies karena kasus gigitan anjing ke manusia sudah semakin meningkat. “Rabies di Kalimantan Barat saat ini sudah berstatus tanggap darurat,” kata Kepala Dinas Pangan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Barat Abdul Manaf di Pontianak, Senin (31/7).

Dia menjelaskan, dengan penetapan status itu, maka penangananya bisa menggunakan dana tanggap darurat di APBD.

Dengan adanya dana itu, Manaf pun mendorong agar pemerintah kabupaten yang daerahnya terjadi wabah rabies dan memiliki kenaikan angka gigitan bisa menetapkan status tanggap darurat, agar segera mendapatkan bantuan dana untuk penanganannya kasus rabies ini.

“Selain itu juga bantuan penanganan datang dari pemerintah pusat, yaitu vaksin dan dana operasional penanganan, untuk membantu membiayai vaksinator,” tuturnya.

Untuk mendapatkan bantuan tersebut, pihaknya harus menyampaikan permohonan kepada pemerintah pusat. “Terkait pengajuan bantuan itu, pemerintah siap membantu, dengan catatan menyampaikan surat dari Gubernur kepada Menteri Pertanian untuk penetapan status wabah. Ini sudah kami naikan ke Kementerian Pertanian semoga segera diproses,” katanya.

Untuk menangani kasus rabies, pemerintah juga menjalin kerja sama dengan Malaysia. Salah satu kesepakatan yang diambil vaksinasi wilayah perbatasan, dengan jarak 30 hingga 50 km dari batas kedua negara.

Manaf menuturkan pihaknya akan segera memberikan pelatihan bagi tenaga vaksinator. Setelah diberikan pelatihan, tenaga vaksinator ini akan dikirim ke wilayah perbatasan untuk vaksinasi hewan penular rabies. “Ada dua daerah yang segera kita lakukan vaksinasi, Bengkayang dan Sanggau,” kata dia.

Dia juga mengatakan, saat ini pihaknya melakukan kerja sama dengan Malaysia untuk mengantisipasi semakin meluasnya penyebaran rabies di Malaysia yang masuk melalui Kalbar. “Diharapkan pada Agustus ini kerja sama tersebut sudah bisa jalan,” kata Manaf.

 

Sumber: Antara dan Republika