Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies
Tuesday, 10 July 2018
grafis-padang-rabies-posmetroweb-300x300
Sumber: Metro

Terjadi 14 Kasus Gigitan Anjing di Agam, 8 Positif Rabies

Sabtu, 4 Juni 2016

Lubuk Basung - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (Dispertahorna) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat sebanyak 14 kasus gigitan anjing di daerah itu semenjak Januari hingga Mei 2016.

“Dari 14 kasus gigitan anjing itu, delapan positif rabies. Ini berdasarkan data dari Laboratorium Kesehatan Hewan Kecamatan Baso,” kata Kapala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertahorna Agam, Farid Muslim, Sabtu (4/6).

Ia menjelaskan, di Kecamatan Ampek Angkek terdapat empat kasus dan dua positif rabies, Kecamatan Lubuk Basung sebanyak empat kasus dan tiga positif rabies. Sedangkan di Kecamatan Baso sebanyak tiga kasus dan dua positif rabies, Kecamatan Kamang Magek sebanyak satu kasus dan positif rabies, dan Kecamatan Palembayan dua kasus dan satu positif rabies.

“Dari kasus gigitan ini, ada satu anjing mengigit lebih dari satu korban. Namun tidak ada warga yang meninggal akibat rabies pada 2016,” tambahnya.

Pemerintah  setempat akan melakukan vaksinasi sebanyak 7.000 ekor anjing milik masyarakat. “Ini program kita setiap tahun dalam meminimalisir kasus rabies di Agam,” ujarnya.

Saat ini jumlah populasi anjing di Agam sebanyak 31.097 ekor yang tersebar di 16 kecamatan. Salah seorang warga Lubuk Basung, Desrito mengapresiasi program Dispertahorna dalam meminimalisir kasus rabies. “Saya berharap program ini ditingkatkan karena populasi anjing sangat banyak di Agam,” sebutnya. (Red: Ilham | Ed: fit-cvs)

 

Sumber : Antara