Kepala Dinas Kesehatan Toraja Utara, dr. Hendrik Kalatimang, MARS menjelaskan bahwa tingkat hewan yang terjangkit Rabies di tahun 2015 Triwulan Pertama kasus gigitan anjing berjumlah 589 dari bulan Januari- Juni.

“Untuk saat ini pemakaian vaksinisasi yang telah digunakan sekitar 503 dan jumlah kematian di Toraja Utara akibat gigitan hewan menular ini berjumlah 2 jiwa,” ucap Hendrik Kalatimang dalam rapat koordinasi pengendalian penyakit menular Zoonosis, Sabtu (04/07) di Ruang Pola Kantor Bupati Toraja Utara.

Sementara kasus demam berdarah, lanjut Hendrik, untuk Triwulan Pertama ada 34 kasus dan 15 penyemprotan nyamuk di beberapa Kecamatan yakni Rantepao, Tallunglipu, Tondon, Tikala dan Kesu.

“Untuk kasus meninggal dunia, bersyukur tidak ada sama sekali,” tambah Hendrik Kalatimang.

Sehubungan hal tersebut, Kepala Badan Peternakan, Palala Pongsapan paparkan,  ada 4.000 dosis vaksinasi yang telah digunakan untuk hewan yang ada di Toraja Utara dan belum terpakai berjumlah 7.000 dari target yang ingin dicapai yakni 11.500 di tahun 2015.

“Pengendalian Hewan Peliharan Rabies (HPR) berkisar 70% dan tiap tahun mengalami peningkatan populasi, dan wilayah Toraja Utara populasi Anjing dan Kucing berkisar 60.000 ekor yang telah terdata,” tutur Palala Pongsapan. (Penulis: Basry – Staff Humas Pemda Toraja Utara | Editor: Jakfar Al Parani)

Sumber: Kabar Toraja