Ribuan Puyuh Mati Positif Flu Burung
Jumat, 9 Januari 2015
Kulonprogo - Hasil uji laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates menunjukkan bahwa ribuan burung puyuh dan jenis unggas lainnya di Lendah yang mati mendadak beberapa waktu lalu positif terkena virus flu burung atau avian influenza.
Kepastian itu diungkapkan Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kulonprogo, Endang Purwaningrum, Kamis (8/1/2015). Menurutnya, laporan dari BBVet baru saja disampaikan, berdasarkan uji terhadap sampel burung puyuh mati yang dikirimkan ke laboratorium pada Selasa lalu.
“Petugas PDRS (Participatory Disease Surveillance Response) Drh Ambar Widuri telah memperoleh laporannya, hasilnya positif,” kata Endang.
Kematian ribuan unggas tersebut terjadi di Lendah, tepatnya di peternakan milik Ponijo (75), warga Dusun Sedan, Desa Sidorejo, Senin (5/1/2015). Setidaknya 3.500 burung puyuh di peternakannya mati mendadak, setelah sebelumnya diawali dengan kematian entok dan ayam miliknya.
Petugas datang ke lokasi peternakan untuk mengidentifikasi. Petunjuk di lapangan menyebutkan bahwa unggas tersebut mati dengan ciri-ciri sebagaimana serangan flu burung. Namun pada saat dilakukan rapid test di lokasi menunjukkan hasil negatif. Untuk memastikannya, petugas mengirimkan sampel bangkai burung puyuh ke BBVet Wates. Berdasarkan pengujian di BBVet, kemarin Dinas Peternakan menyatakan hasil laboratorium menunjukkan bahwa unggas mati akibat positif virus flu burung.
Sumber: Tribunnews