This post is also available in: Indonesian

Jelang lebaran, di Kabupaten Blitar, tepatnya di tiga Kecamatan yakni, Kecamatan Kanigoro, Srengat dan Kecamatan Nglegok, sejak dua minggu terakhir ditemukan lebih dari 15 ribu ekor puyuh mati mendadak. Diduga ribuan puyuh tersebut terserang virus Avian Influenza atau Flu Burung yang menyebabkan menurunnya produksi daging maupun telur puyuh.

Dari pantauan di lapangan, Habibi, peternak puyuh warga Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jum’at (10/7) sekitar pukul 2 siang membakar sedikitnya 10 ribu ekor puyuh miliknya.

Menurutnya, pembakaran ribuan puyuh tersebut dia lakukan, agar puluhan ribu puyuh miliknya yang ditemukan mati mendadak dan diduga terserang virus Avian Influenza atau Flu Burung, tidak menjalar kemana-mana. Dikatakannya akibat dari serangan Avian Influenza atau Flu Burung tersebut berdampak pada menurunnya produksi daging maupun telur puyuh.

“ Diperkirakan puyuh-puyuh tersebut kena serangan Flu Burung. Karena tiba-tiba ribuan puyuh itu kami temukan mati secara mendadak,” jelasnya.

Sementara hingga berita ini diturunkan pihak Dinas Kesehatan maupun Dinas Peternakan Kabupaten Blitar belum bisa dikonfirmasi. (Penulis: Fajar Agustyono)

Sumber: Pewarta Indonesia