Jumat, 14 Agustus 2009      Login | Register

Sekitar 50 Ayam Mati Mendadak

MAJALENGKA - Sekitar 50 ekor ayam milik warga Kampung Citayeum, Desa Cengal, Kec. Maja, Kab. Majalengka, mati secara mendadak. Warga mencurigai kematian ayam itu akibat terinfeksi virus flu burung. Menurut seorang warga, Abdurahman, ayam miliknya dan tetangganya diketahui mati pada Rabu (9/1) pagi. Padahal sorenya, ayam-ayam itu baru diberi pakan dedak dan nasi bekas. Saat itu, semua ayam tampak sehat. Namun, Abdurahman mengaku kaget saat membuka kandang pada keesokan paginya. Ternyata, sebagian ayamnya telah kaku tanpa luka apa pun di tubuhnya, seperti terkena gigitan tikus ataupun ular. Hal serupa juga dialami ayam milik Neneng. Empat ekor ayamnya diketahui mati di kebun tanpa mengalami sakit terlebih dahulu.

Kondisi bangkai ayam tersebut dari mulutnya mengeluarkan lendir, seperti terkena racun ular. Awalnya, warga menduga ayam-ayam yang mati itu akibat terkena racun ular. Namun, ternyata pagi hari itu banyak juga ayam lainnya yang mati. Kematian ayam tersebut, berdasarkan perhitungan, mencapai lebih dari 50 ekor. Petugas di Puskesmas Maja Maman Somantri mengakui telah mendapat laporan perihal kematian ayam tersebut. Pada Senin (14/1) ini, pihaknya bersama petugas kesehatan di Puskesmas Maja akan melakukan penyuluhan dan penelitian, khawatir benar terinfeksi virus flu burung. Drh. Hari Imam Santoso dari Dinas Peternakan Kab. Majalengka mengatakan, setelah dicek ke lapangan ternyata hasil penelitian menyebutkan ayam-ayam itu memang positif telah terinfeksi virus flu burung. Namun, upaya yang dilakukan hanya sebatas menyemprotkan disinfektan ke kandang-kandang unggas milik warga. "Karena, bila kami menyuntikan vaksin terhadap unggas milik warga, kami khawatir unggas itu akan mati dan kami yang nanti dipersalahkan," ujarnya. (C-30)***
Sumber : Pikiran Rakyat