Selasa, 23 Juni 2009      Login | Register

Berita

Kondisi Warga Terduga Antraks Membaik

Sungguminasa - Kondisi kesehatan 11 warga yang terduga (suspect) antraks di Dusun Maccini Dalle, Desa Moncongloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berangsur membaik. Namun hingga Kamis (11/6), tes darah Balai Laboratorium Kesehatan Sulawesi Selatan belum rampung sehingga 11 warga itu masih berstatus terduga. Kepala Puskesmas Manuju, Herni Hamid, menjelaskan, kondisi 11 warga terduga antraks membaik setelah diobati di puskesmas. “Mereka awalnya mengalami pegal, diare, dan demam. Sesudah diberi obat, kondisi mereka membaik,” kata Herni.

WHO: Pandemi Flu Babi Pertama setelah 41 Tahun

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memberitahukan kepada negara anggotanya bahwa pandemi flu babi akan dideklarasikan pada hari Kamis seiring dengan meningkatnya jumlah kasus yang terjadi di Amerika Serika, Eropa, Australia, America Selatan, dan negara-negara lainnya. Hal ini merupakan epidemi flu global pertama setelah 41 tahun.
Dalam sebuah pernyataan kepada negara-negara anggotanya, WHO menyatakan telah memutuskan untuk meningkatkan tingkat peringatan pandemi dari fase 5 ke 6 yang merupakan tingkat peringatan tertinggi, setelah mengadakan rapat darurat dengan komisi ahlinya terkait flu babi.

Pengusaha Kecam Keras Peluang Impor Unggas

Jakarta - Kalangan pengusaha perunggasan mengecam keras peraturan menteri pertanian yang membuka peluang impor unggas. Kebijakan ini dikhawatirkan menyebabkan industri perunggasan hancur. Hal itu dikemukakan Ketua Umum Forum Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI) Don P Utoyo di Jakarta, Rabu (10/6), menyikapi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 20 Tahun 2009 tentang pemasukan dan pengawasan peredaran karkas, daging, dan/atau jeroan dari luar negeri.

Antraks menyerang 11 warga desa

Petugas medis kota Gowa di Sulawesi Selatan telah menempatkan 11 warga dalam perawatan khusus atas dugaan penyakit antraks. Menurut Ahmad Yaman, Kepala Unit Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan setempat, hari Rabu (10/6) warga desa Moncongleo yang merupakan pemilik dari 19 ekor sapi yang mati akibat anthrax minggu lalu menunjukkan gejala-gejala penyakit antraks termasuk demam dan mual.

Kunjungan Global Vets 2009 ke Asia Tenggara (Indonesia)

guelph student at CIVAS office

Pada tanggal 25 Mei – 5 Juni 2009 CIVAS menerima tamu mahasiswa Ontario Veterinary College, University of Guelph Canada melalui program Global Vets 2009. Para mahasiswa tersebut adalah Matthew Allen, Ryan Aguanno, Amanda Breur dan Gillian Park yang tergabung dalam tim Asia Tenggara 2. Global Vets merupakan suatu program yang dibuat oleh Ontario Veterinary College yang ditawarkan kepada mahasiswanya untuk mempelajari dan mengikuti kegiatan kesehatan hewan di negara-negara berkembang seperti Botswana, Chile, Gambia, Afrika Timur (Tanzania, Uganda, Malawi), Asia Tenggara 1 (Thailand) dan Asia Tenggara 2 (Indonesia, Kamboja, Thailand). Program ini dimulai sejak tahun 1997 oleh dua orang mahasiswa Ontario Veterinary College tahun kedua yang berbasis pada suatu program yang disebut Defi Vet-Monde di Faculte de Medecine Veterinaire, University of Montreal Canada.

Distan Kota Depok Vaksin 10.000 Hewan

DEPOK – Dinas Pertanian (Distan) Kota Depok akan melakukan vaksinasi terhadap 10.000 ekor hewan seperti anjing, kucing, dan kera yang tersebar di Kota Depok untuk mencegah penyebaran penyakit rabies atau anjing gila. Menurut Sekretaris Dinas Pertanian (Distan) Kota Depok Widiati Riyandani, vaksinasi dilakukan di enam kecamatan se-Kota Depok yang akan dilakukan mulai tanggal15 Juni ini hingga 6 Juli mendatang. Untuk melaksanakan vaksinasi, Distan akan menerjunkan 22 petugas yang dibagi menjadi lima tim.

Bea Masuk Impor Susu 5 Persen

JAKARTA - Pemerintah memutuskan mengenakan tarif bea masuk impor bahan baku susu sebesar 5 persen. Kebijakan ini diambil untuk mendorong terciptanya keseimbangan daya saing susu segar produksi dalam negeri dalam menghadapi tekanan harga bahan baku susu impor. Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi, Kamis (28/5) di Jakarta, mengungkapkan, kebijakan pengenaan tarif bea masuk (BM) ini efektif berlaku mulai 1 Juni 2009.

Pemotongan Unggas Mulai Ditertibkan

JAKARTA -  Sesuai kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait penanggulangan penyebaran penyakit flu burung, pemotongan ayam di pasar tradisional dan pemukiman dalam kota, khususnya Jakarta Pusat, mulai ditertibkan. Pada awal 2010, Jakarta Pusat harus bersih dari pemotongan ayam. “Para pedagang dan pengusaha pemotongan ayam akan dipindahkan ke tempat penampungan unggas resmi yang telah disiapkan Pemprov DKI, yaitu di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Rawa Kepiting, Pulo Gadung, Jakarta Timur,” kata Sylviana Murni, Kamis (28/5).