Anak Anjing Diamankan
GILIMANUK-Kerjasama KP3 dan Karantina Gilimanuk, kemarin pagi, kembali membuahkan hasil. Kali ini, giliran sembilan ekor anjing asal Jember, Jawa Timur, akan berusaha dimasukkan ke Bali. Terbongkarnya penyelundupan anjing silangan tersebut berawal dari kecurigaan aparat yang bertugas di pos 1 atau pintu masuk Bali, terhadap gelagat Sunaryo, sopir bus CWM P 6039 UM. Ketika bus tersebut diperiksa, warga Desa Werdi Anom, Situbondo, Jawa Timur, tersebut berusaha mendekati seorang anggota polisi untuk bernegoisasi agar busnya tidak diperiksa dengan teliti. Melihat gelagat Sunaryo tersebut anggota polisi yang khawatir bus jurusan Jember- Denpasar itu memuat barang terlarang langsung memeriksa ke dalam bus.
Ternyata, di bawah salah satu tempat duduk penumpang ditemukan keranjang plastik yang bersisi sembilan anak anjing berusia sekitar satu bulan. "Saat ditemukan mulut dan kaki anjing-anjing itu diikat sehingga tidak bisa bergerak dan bersuara,"ujars Kepala KP3 Gilimanuk AKP I Nyoman Suparta seizin Kapolres Jembrana.
Setelah diperiksa ternyata dari sembilan anak anjing itu, tiga diantarnya mati. Penanggung jawab wilayah kerja Karantina Gilimanuk I Gede Widiarsa seizin kepala Balai Karantina kelas 1 Ngurah Rai mengatakan, anak anjing campuran yang tidak dilengkapi dokumen pengiriman itu diperkirakan harganya di Pulau Jawa sekitar Rp.800 ribu sampai Rp.900 ribu per ekor dan dijual di pasar burung sekitar Rp.1 juta per ekor. "Kita masih akan periksa dulu kesehatan anak-anak anjing itu. Kalau positif rabies kita musnahkan,"imbuhnya.(nom)
Sumber: Jawa Pos Online