Sabtu, 15 Agustus 2009      Login | Register

Unggas Dusun Krajan Terserang Flu Burung

SEMARANG, KOMPAS - Ratusan ayam di Dusun Krajan, Desa Banding, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, seminggu terakhir ini mati mendadak. Dari hasil uji cepat yang dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Semarang, Kamis (28/2) di tiga RT, diketahui, bangkai ayam yang diuji terinfeksi virus H5N1 atau flu burung. Kepala Desa Banding, M Syariful Hadi, kemarin mengatakan, karena ada laporan sejumlah unggas mati mendadak, Kamis sore pihaknya mengadakan pertemuan dengan warga. ”Saat itu disepakati semua unggas yang tersisa di dusun ini (Krajan) akan dimusnahkan Sabtu pagi dengan bantuan petugas dinas peternakan dan perikanan,” tuturnya.

Taslan, warga RT 4 RW 2 Krajan, menceritakan, selama satu pekan ini sudah sembilan ekor ayam miliknya yang mati mendadak. ”Senin lalu dua ekor. Namun, saya belum curiga kalau ayam ini terkena virus flu burung. Beberapa hari kemudian, lima ayam saya mati sekaligus,” katanya. Kemarin, lanjut Taslan, dua ayamnya juga mati. ”Padahal, kemarin (Kamis) selepas magrib, saya masih memberi makan dan masih tampak sehat. Jumat pagi saya lihat sudah mati,” ujarnya.
Suwardi (55), juga warga Krajan, mengatakan, dia sudah kehilangan tiga ayam peliharaannya. Kematian ketiga ayamnya itu dinilainya sangat mendadak karena tak ada tanda-tanda sakit sebelumnya.
Ratusan
Syariful menambahkan, karena banyak ayam warga yang mati mendadak dengan mengeluarkan air liur dari paruhnya, warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada dia. ”Selama seminggu terakhir ini sudah hampir separuh ayam dari sekitar 700 ekor ayam milik warga Dusun Krajan yang mati mendadak. Warga di dusun ini umumnya memelihara ayam tiga hingga 10 ekor dan dipelihara dengan sistem umbar atau dilepaskan di halaman,” paparnya.
Menurut Ushwatun Hasanah (31), juga warga Krajan, rencana pemusnahan unggas Sabtu ini sudah disosialiasaikan oleh kepala desa. ”Warga juga sudah dijanjikan mendapat penggantian dari pemerintah untuk setiap unggas yang dimusnahkan. Karena itu, warga tak keberatan atas rencana pemusnahan tersebut,” ujarnya.
Di Tegal, Jawa Tengah, 23 Februari lalu juga ditemukan kasus flu burung. Hal ini diketahui setelah dilakukan tes cepat terhadap satu bangkai ayam—akibat 52 ayam warga Desa Dermasandi, Pangkah, mati mendadak. (GAL)
Sumber : Kompas