Reply to comment
Ratusan Unggas Dimusnahkan Kendal dan Tegal
KENDAL(SINDO) – Ratusan ekor unggas yang positif terjangkit virus flu burung (AI/avian influenza) di Kab Kendal dan Tegal dimusnahkan,kemarin. DiKendal,pemusnahanmassal dilakukan terhadap 128 ekor ayam milik warga Desa Kedungsari RT 01-02/II, Kec Singorojo,yangdibakardiareal kebun jagung dekat hutan jati sekitar pukul 09.30 WIB, kemarin. Sebelumnya, unggas ini dipastikan positif terserang flu burung yang didahului dengan kematian mendadak sejak satu pekan ini. Pemusnahan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan Kab Kendal drh Khumaedi dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Kadarsuyanto. Selain itu,petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap warga sekitar yang ayamnya mati. Diduga, ada enam warga yang sakit dengan gejala mirip flu burung.Namun Dinkes belum bisa memastikan.
Salah seorang warga Sujoko, 33, mengaku kematian ayam yang mendadak ini membuatnya khawatir.Ayam yang mati mendadak mengeluarkan air liur dari mulutnya. ”Ya, pagi masih sehat, tapi sorenya mati mendadak,” ujar Sujoko,warga RT 01/I, di sela-sela pemusnahan ayam,kemarin.
Warga lain Wahyudi, 25, mengaku menyerahkan ayam yang masih hidup untuk dimusnahkan karena takut tertular AI.Kepala Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan drh Khumaedi menjelaskan, untuk mencegah penyebaran virus,pihaknya memusnahkan ayam yang masih hidup. Dia mengajak warga menyemprot kandang dengan air bekas cucian yang mengandung deterjen.
”Satu minggu dua kali semua kandang ayam milik warga akan kita semprot,” tandas Khumaedi. Sementara itu, puluhan ekor ayam di Kel Procot RT 04 RW 01,KecSlawi,Kab Tegal,selama lima hari terakhir mati mendadak.Hasil rapid test(pemeriksaan cepat) yang dilakukan petugas Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan (DPKP) menyatakan, ayam-ayam itu positif terjangkit virus H5N1.Untuk antisipasi,DPKP minta agar warga mengarantina ayam-ayam yang masih hidup selama dua minggu.
Kasi Kesehatan Hewan (Keswan) pada DPKP Kab Tegal, drh Abdi Manaf, mengatakan, jumlah unggas yang positif flu burung di wilayah itu mencapai 49 ekor. Kematian unggas yang positif flu burung di Kel Procot,kata dia, merupakan kasus ke tujuh yang ditemukan selama satu bulan mulai Maret hingga awal April 2008 ini. Sebelumnya, kematian unggas terjadi di beberapa daerah, seperti di Desa Bumiharja, Brekat (Kec Tarub).
Selain itu, Desa Bangungalih (Kec Kramat), Desa Dermasandi, dan Bedug, (KecPangkah), dan Kel Procot,(Kec Slawi).”Hasil rapid test di beberapa wilayah menunjukkan ayam-ayam itu positif terkena flu burung dengan ciri-ciri jengger berwarna biru,mulut,dan anus keluar lendir,”jelasnya.
Sementara itu, sejumlah warga yang kontak langsung dengan ayam yang mati diperiksa petugas Dinkes Kab Tegal. Menurut Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Ari Dwi Cahyani, pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya warga yang terserang flu dan demam tinggi, seperti gejala flu burung. Kendati begitu, belum ditemukan adanya warga yang terindikasi flu burung. (zaenal alimin/kastolani)