Reply to comment
Harga pakan melambung Peternak itik di Gatak gulung tikar
Gatak (Espos) - Peternak itik di Desa Kagokan Kecamatan Gatak mengeluhkan harga pakan yang kian membubung. Bahkan, kenaikan harga tersebut telah menyebabkan sebagian peternak gulung tikar.
Sejumlah peternak mengungkapkan harga konsentrat saat ini sudah mencapai Rp 233.500 per sak. Sedangkan beberapa bulan lalu harganya masih Rp 190.000 per sak. Peternak setempat, Joko Sutrisno, 30, mengatakan kenaikan harga pakan tidak seimbang dengan harga jual telur yang dihasilkan itik-itik miliknya.
”Sekarang harganya luar biasa, satu sak sudah mencapai Rp 233.500. Di Kartasura memang ada yang jual Rp 222.500 per sak tetapi sana kan jauh dan tidak mungkin kami selalu membeli pakan di sana. Padahal sekarang harga jual telur untuk tetasan juga rendah,” kata Joko saat ditemui Espos di kediamannya di Dusun Nyaen Desa Kagokan, Senin (14/1).
Menurutnya, kenaikan harga pakan tersebut telah menyebabkan beberapa peternak gulung tikar. Sebab, nilai jual itik dan telur tak lagi sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk membeli pakan. ”Yang saya tahu tetangga saya ada yang sekarang sudah tidak lagi beternak karena harga pakan terus naik,” imbuh pemilik 510 ekor itik ini.
Terpisah, peternak lain asal Dusun Krasak, Joko Santoso mengungkapkan hal senada. Harga pakan yang terus merayap naik menyebabkan peternak kewalahan. Bahkan Joko Santoso yang menjabat Kepala Dusun (Kadus) wilayah Dusun Krasak, Kagokan dan Kuwojo ini juga merupakan salah satu peternak yang tidak melanjutkan usahanya. ”Sejak lima bulan lalu saya sudah tidak beternak lagi karena pakannya terlalu mahal,” ujar dia di balai desa setempat.
Menurut pengamatannya, di Dusun Krasak setidaknya terdapat 20 peternak. Lima di antaranya sudah tidak melanjutkan usaha mereka. – alo
Sumber : Solo Pos