Vets for a Better Life
Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies
Friday, 29 March 2024
20160616antarafoto-paus-pilot-terdampar-di-probolinggo-160616-zk-1
Sumber: Antara News

Sepuluh Paus Pilot Akhirnya Mati

Jumat, 17 Juni 2016

Probolinggo – Sepuluh paus pilot sirip pendek (Globicephala macrorhynchus) yang terdampar di pesisir pantai utara Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Kamis (16/6) akhirnya mati. Kematian sejumlah mamalia laut itu diduga karena kelelahan.

Sementara 22 paus pilot sirip pendek lainnya berhasil kembali ke laut, baik sendiri maupun dibantu warga. Sekelompok mamalia itu diduga terdampar akibat disorientasi saat bermigrasi mencari makanan.

“Paus pilot mati diduga akibat kelelahan. Mereka kemungkinan stres berhadapan dengan lingkungan yang tidak biasa,” kata Dewa Ayu Putu Arie, dokter hewan dari Universitas Udayana, Bali, Kamis, di Probolinggo.

Tim dokter hewan dari Universitas Airlangga, Surabaya, dan Universitas Udayana, Bali, serta Asosiasi Dokter Hewan Satwa Liar, Akuatik, dan Hewan Eksotik Indonesia (Asliqewan) lalu melakukan nekropsi (pemeriksaan jaringan tubuh hewan  seusai kematian) bangkai paus. Itu untuk mengetahui kondisi tubuh paus.

 

Gangguan Suara

Agung Purwa, Koordinator Satuan Kerja Jawa Timur Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, mengatakana, ada 32 paus pilot terdampar. “Ada beberapa penyebab terdamparnya mamalia laut itu. Misalnya, disorientasi karena gangguan suara bawah laut atau pemimpin rombongan sakit dan kehilangan arah sehingga bergerak ke pinggir,” ujarnya.

“Probolinggo jadi jalur migrasi mamalia ini. Saat bermigrasi mencari tempat hangat untuk makan, mereka bisa disorientasi medan di lokasi ini sehingga terdampar,” ucap Agung.

Menurut Deddy Isfandi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Probolinggo, perairan pantai utara Probolinggo kerap jadi area persinggahan paus dan hiu. Hampir setiap dua tahun sekali, ada paus atau hiu terdampar di perairan utara Probolinggo.

Rabu (15/6) sekitar pukul 13.00 WIB, 32 paus pilot terdampar di tiga area pantai utara Probolinggo, yakni Desa Pesisir, Desa Gending, dan Desa Klaseman, saat air surut. Paus pilot itu memiliki panjang 2-6 meter.

“Penyelamatan mamalia laut sudah dilakukan dengan mengarahkan dan menghalau mereka agar kembali ke laut. Mereka pun sebagian ada yang bisa kembali ke laut sendiri dan ada yang harus dipandu dengan panduan nelayan dan tim,” kata Deddy.

Proses penyelamatan berat karena sebagian paus ditarik sejumlah nelayan ke perairan bakau terdekat saat air laut surut. Tujuannya agar paus berada dalam air. Saat air pasang, nelayan dan tim menghalau paus agar kembali berenang ke tengah laut. (Dia/Nad/Bah).

 

Sumber: Kompas

Tinggalkan Balasan

Anda harus masuk log untuk mengirim sebuah komentar.

Sepuluh Paus Pilot Akhirnya Mati

by Civas time to read: 1 min
0