Kasus Rabies di Kalteng Tertinggi di Kalimantan
Sabtu, 5 Juli 2014
This post is also available in: English
PALANGKA RAYA – Kasus rabies di Kalteng dari tahun ke tahun menunjukkan trend yang menurun. Bahkan dari Januari sampai pertengahan Juni 2014 hanya terdapat 14 kasus rabies di daerah ini. Kendati demikian, kasus rabies di Kalteng dinilai yang tertinggi di Pulau Kalimantan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Peternakan Kalteng Candra Rahmawan saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini, mengatakan,dari 14 kasus tersebut, tertinggi terjadi di daerah Kabupaten Barito Timur yaitu sebanyak enam kasus, kemudian Gunung Mas empat kasus, Palangka Raya dua kasus, serta Murung Raya dan Pulang Pisau masing-masing sebanyak satu kasus.
Jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, jumlah kasus rabies tersebut dinilai menunjukkan penurunan. “Menurun jauh, tahun lalu sebanyak 56 kasus, sementara tahun ini baru 14 kasus,” kata Candra.
Kasus rabies ini, menurut Candra memang tertinggi bila dibandingkan kasus rabies di provinsi lainnya di Pulau Kalimantan seperti Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.
Untuk itu pihaknya tidak boleh lengah. Dia juga mengimbau agar masyarakat memvaksinasi ternak anjing setiap tahun minimal dua kali.
Saat vaksinasi massal, masyarakat juga dapat memvaksinasi ternak dengan datang ke Dinas yang menangani peternakan yang ada di daerahnya masing-masing. Sementara untuk di Palangka Raya, masyarakat bisa datang ke Dinas Peternakan Kota Palangka Raya atau ke Laboratorium Kesehatan Ternak di Jl. Tijilik Riwut atau menghubungi nomor telepon 3224162.
Candra menambahkan, vaksin rabies saat ini masih memadai, karena vaksin yang tersedia ada sekitar 30.000 dosis. Sementara beberapa daerah yang sudah melakukan vaksinasi yaitu, Kabupaten Barito Timur 2.363 dosis, Kotawaringin Timur 1.062 dosis, Pulang Pisau 2.111 dosis.Kabupaten Gunung Mas 2.600 dosis, Palangka Raya 208 dosis, Kapuas 318 dosis, Barito Selatan 2.255 dosis, Lamandau 968 dosis, dan Katingan sebanyak 1.055 dosis. dkw
Sumber: Harian Tabengan