Vets for a Better Life
Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies
Friday, 29 March 2024

Ratusan Ayam Mati, Flu Burung Bayangi Bekasi

Selasa, 25 Oktober 2011

This post is also available in: English

Bekasi – Wabah virus H5N1 (flu burung) kembali terjadi. Sebanyak 425 ternak ayam milik seorang warga di Kampung Ujungharapan, Rt 1/4 Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi mati mendadak. Beruntung, penyakit menular dan berbahaya ini belum sampai ke tubuh manusia.

Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (DPPK) Kabupaten Bekasi menyatakan hewan ternak tersebut positif terjangkit virus flu burung. Guna menghindari jatuhnya korban jiwa, pemerintah mengambil tindakan dengan membakar bangkai seluruh ternak tersebut. Apalagi, matinya sejumlah ternak ini sudah terjadi sejak Sabtu 15 Oktober 2011 lalu.

Abdul Gofar Fathullah, pemilik ternak ayam, mengaku tidak menaruh curiga sedikitpun melihat kematian pada hewan peliharaannya. Awalnya, hanya 10 ekor ayam yang tiba-tiba mati mendadak. Namun, kejadian ini terus berulang hingga 375 dari 500 ekor unggas miliknya ditemukan sudah tidak bernyawa.

Curiga melihat kejadian tersebut, Abdul kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke kantor Kelurahan Bahagia. Apalagi, bukan hanya dia, 50 ekor ayam ternak milik tetangganya juga mengalami nasib serupa.

“Kami takut karena ada yang mati terus setiap hari, makanya saya lapor ke lurah,” ungkap Abdul, Selasa 25 Oktober 2011.

Menerima laporan tersebut, pihak kelurahan kemudian melaporkannya kepada DPPK untuk mendapatkan tindak lanjut. Setelah mengirimkan tim sekaligus mengambil sampel guna diperiksa di laboratorium, ternyata dari hasil pemeriksaan diketahui ratusan ayam tersebut mati akibat H5N1.

“Sekitar 75 persen yang mati, bangkainya dibakar petugas,” katanya.

Rudi Koirudin Muntaha, Lurah Bahagia mengatakan di wilayahnya terdapat empat kelompok ternak dan di antaranya adalah unggas. Namun baru satu kelompok yang dinyatakan positif terjangkit virus flu burung, salah satunya milik Abdul Gofar.

“Untuk ayamnya positif flu burung, tapi warganya belum ada yang terjangkit berdasarkan pemeriksaan petugas Dinas Kesehatan,” ujarnya.

Sementara, Asep Ajit Kusnadi Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPPK Kabupaten Bekasi, membenarkan ditemukannya virus H5N1 di Kelurahan Bahagia, Kabupaten Bekasi.

Asep menyarankan warga agar berhati-hati paska ditemukannya wabah berbahaya ini. “Berdasarkan uji laboratorium, kasus ini positif flu burung. Warga harus berhati-hati,” jelasnya.

Guna menghindari kematian serupa terhadap ayam ternak di sejumlah peternakan lainnya. Ia meminta agar kandang dibuat secara tertutup agar tidak bisa dilalui orang. Temasuk menghalangi masuknya hewan lain ke dalamnya.

“Usahakan kandang tertutup, indukan ternak juga harus diberikan vaksin.” pungkasnya. (Erik Hamzah)

Sumber : VIVAnews

Tinggalkan Balasan

Anda harus masuk log untuk mengirim sebuah komentar.

Ratusan Ayam Mati, Flu Burung Bayangi Bekasi

by boghen time to read: 1 min
0